Bagi kalian yang sudah pernah mempelajari mata pelajaran Kimia, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah asam, basa, dan garam. Namun apa sih sebenarnya pengertian dari masing-masing kata tersebut?
Sebelum semakin penasaran. Berikut ini penjelasan dari ketiga istilah tersebut:
- Pengertian Asam
Dalam ilmu Kimia, asam di definisikan sebagai senyawa yang memiliki pH kurang dari 7 ketika dilarutkan ke dalam air. Lebih jauh, senyawa asam ini mampu memberikan proton kepada zat lain (termasuk basa) dan juga dapat menerima pasangan elektron kepada basa.
Nama asam sendiri berasal dari bahasa latin acetum yang artinya cuka. Senyawa asam ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah-buahan misalnya seperti jeruk dan limun. Biasanya dalam makanan asam disebut dengan bahasa masam.
- Pengertian Basa
Kebalikan dari asam, basa adalah senyawa yang memiliki kandungan pH lebih dari 7 apabila larut dalam air. Basa mampu menetralkan asam dan demikian sebaliknya. Untuk menandai basa, ia memiliki rasa pahit, licin, atau getir.
Basa merupakan senyawa yang mampu menyerap ion hidronium dalam air. Zat ini biasa digunakan dalam bahan sabun.
- Pengertian Garam
Jika membicarakan garam, maka umumnya yang diingat tentu bahan makanan. Namun demikian, dalam kimia garam disebut sebagai natrium klorida atau (NaCI). Dalam garam, terkandung ion positif dan negatif dan membedakannya dengan asam atau basa. Dari kedua unsur itu pulalah, garam terbentuk.
Apabila garam dilarutkan di dalam air sebagaimana sifatnya yang mudah larut ke dalam air, maka ion H plus dari asam dan ion H min dari basa akan larut menjadi satu. Dengan demikian akan muncul reaksi kenetralan atas keseimbangan jumlah keduanya.
Garam juga merupakan bahan elektrolit yang mampu menghantarkan arus listrik. Hal ini disebabkan, garam bereaksi aktif terhadap logam. Ketika asam dan basa disatukan dalam satu kadar sama, maka disitulah terjadi proses netralisasi yang selanjutnya disebut garam.
Demikian sekilas penjelasan mengenai asam, basa, dan garam. Semoga bermanfaat.