Apa itu Sai

Ibadah haji dan umroh terdapat rukun dan hukum yang perlu kita ketahui serta diharapkan bisa dijalankan dengan baik. Biasanya sebelum pelaksanaan ibadah umrah dan haji, para calon jamaah diberikan bimbingan agar semuanya dapat berjalan lancar dan baik.

Bimbigan tersebut juga biasanya disertai dengan buku panduan. Nantinya buku ini akan membantu para jamaah selama melaksanakan ibadah umroh atau haji. Khususnya bagi mereka yang baru pertama kali melakukannya.

Apa itu Sai dalam Ibadah Haji?

Sai merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan saat kita sedang melaksanajan ibadah umroh maupun haji. Ibadah sai dilakukan ketika jamaah sudah melakukan thawaf di kabah sebanyak tujuh kali putaran.

Biasanya sai dilakukan tidak jaruh dari tempat kita melakukan thawaf. Oleh karena itu para jamaah bisa langsung melakukan sai apabila thawaf sudah selesai dilaksanakan.

Definisi dari sai itu sendiri adalah melakukan perjalanan dari bukit shafa ke marwah. Sai harus dilaksanakan sebanyak tujuh kali, dan harus berakhir pada bukit marwah. Untuk perhitungannya yaitu masing-masing antar bukit dihitung satu kali perjalanan.

Kita tidak hanya melakukan perjalanan saja, tetapi saat sai kita juga melantunkan doa-doa serta bacaan yang kita pahami agar ibadah sai dapat berjalan dengan lancar.

Langkah-langkah dalam kita melakukan sai ada mempunyai ritme tersendiri. Saat ini juga telah diberikan penanda agar jamaah dapat dimudahkan dalam melaksanakan sai. Sebelum muncul tanda hijau maka jamaah akan berjalan seperti biasa.

Akan tetapi ketika mendekati tanda hijau sekitar enam hasta maka jamaah harus mempercepat langkah atau melakukan lari-lari kecil sampai dengan tanda tersebut berakhir. Kitapun harus memahami hal ini, agar sai yang kita lakukan dapat sempurna.

Apabila kita sudah melaksankan sai dengan jumlah tujuh kali perjalanan dan berhenti di bukit Marwah, lalu kita akan menaiki bukit serta menghadap kearah Bukit Shafa. Dan kita melakukan doa dengan posisi tersebut.

Ibadah Sai dianggap sudah selesai jika kita sudah melakukan runtutan tersebut dibarengi dengan niat dan doa yang sesuai. Apabila kita sudah melakukan sai, maka jamaah akan meneruskan proses ibadah haji atau umrah yang dilakukannya.

Syarat-Syarat Sai

Adapun syarat-syarat Sai yaitu :

  1. Didahului dengan thawaf ifadah
  2. Menyempurnakan hitungan sampai dengan tujuh kali
  3. Dilakukan ditempat sai
  4. Tertib

Untuk waktu Sai dilaksanakan setelah jamaah melakukan tawaf ifadah atau tawah umrah. Dan bagi jamaah yang melakukan haji Ifrad ataupun haji qiran setelah dilakukannya tawaf qudum boleh melakukan sai,jadi ketika kita sudah melaksanakan tawaf Ifadah maka tidak perlu untuk melakukan Sai lagi.

Sunah Sunah Sai

Sunah-sunah sai ;

  1. Melakukan zikir dan doa saat berada dibukit Shafa dan Marwah saat sedang melakukan ibadah sai
  2. Jamaah harus menutup aurat serta suci dari hadas dan najis
  3. Jamaah melakukan Sai ditempat sai dengan berlari kecil tetapi agak kencang terutama saat jamaah berada diantara tiang yang ada tanda lampu hijau, dan sambil melihat kearah ka’bah serta dilakukan dengan melambaikan tangan. Tetapi bagi para wanita cukup dilakukan dengan berjalan biasa.
  4. Usahakan melakukan sai disaat agak sepi
  5. Saat melakukan sai maka tidak menggunakan kendaraan kecuali kalau ada uzur.

Tata Cara Pelaksanaan Sai

Adapun Tata cara Pelaksanaan sai adalah :

  1. Jamaah akan berjalan ke bukit Shafa
  2. Ketika sudah sampai di bukit Shafa maka jamaah menghadap kearah ka’bah sambil membaca takbir serta tahlil
  3. Dilanjutkan dengan berjalan menuju ke bukit Marwah sambil melakukan zikir dan doa pada setiap perjalanannya
  4. Di mas’a ( tempat sai) ada dua pilar yang berwarna hijau. Ini menandakan bagi para jamaah laki-laki untuk melaksankan lari-lri kecil. Tetapi untuk perempuan hanya mempercepat jalannya saja.
  5. Saat jamaah mendekati ke arah bukit marwah maka diharuskan membaca doa Q.s al baqarah 158.
  6. Apabila kita sudah sampai di bukit Marwah, maka menghadap kearah ka’bah sambil membaca dzikir serta tahlil.

Hal Yang Harus Dihindari Saat Sai

Saat melakuakan sai , banyak orang yang melakukan kesalahan. Oleh karena itu sebaiknya kesalahan-kesalahan berikut ini harus dihindari :

  1. Yang perlu dihindari yang pertama yaitu dengan mengangkat tangan seperti yang dilakukan pada saat sedang sholat. Ada juga beberapa jamaah yang naik kebukit shafa marwah lalu menghadap ke kabah. Setelah itu mereka mengucapkan takbir seolah sedang melakukan shalat.

Hal ini justeru terjadi kekeliruan. Karena Rasululooh sendiri tidak pernah mengankat tangannya. Beliau mengangkat tangannya saat sedang melakukan doa saja serta membaca tahmid dan takbir.

  1. Berjalan cepat dalam melaksanakan sai. Hal ini dikarenakan berjalan cepat hanya dilakukan diantara tanda hijau, and utnuk yang lain cukup dilakukan dengan berjalan seperti biasa.

Pada saat melakuakn Sai juga terdapat larangan khusus bagi para laki-laki , yaitu :

– dilarang untuk memakai pakaian yang dijahit

– dilarang memakai alas kaki yang menutupi sampai mata kaki

– dilarang menutup kepala

Dan untuk larangan khusus bagi permpuan yaitu :

Jamaah perempuan dilarang untuk menggunakan kaos tangan yang menutup telapak tangan serta dilarang menutup muka ataupun mengenakan cadar.

Demikianlah ulasan mengenai Sai, semoga bisa bermanfaat khususnya bagi yang akan menjalankan ibadah haji ataupun umrah terutama menggunakan Travel Haji Plus atau yang akan berangkat haji di tahun ini.