Ketika hamil, banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi bada tubuh ibu yang terkadang disertai dengan rasa sakit seperti nyeri. Tak jarang untuk mengobati nyeri yang tak tertahankan ibu hamil mengonsumsi aspirin untuk mengatasinya. Aspirin sendiri merupakan salah satu obat penghilang rasa sakit yang dijual di apotik. Namun, kenyataanya banyak pakar kesehatan yang tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi aspirin. Aspirin terbukti dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin dan dapat mengakibatkan komplikasi saat persalinan. Bahaya aspirin bagi ibu hamil juga semakin besar jika dikonsumsi secara terus-menerus. Berikut 4 efek samping yang ditimbulkan akibat megonsumsi aspirin saat hamil:
- Penyebab pendarahan saat hamil
Aspirin adalah salah satu jenis obat pereda sakit yang mengandung anti koagulan. Anti koagulan ini bisa menyebabkan gangguan pada pertumbuhan trombosit. Sedangkan trombosit adalah memiliki fungsi penting bagi tubuh yakni sebagai pengental darah dalam tubuh.
- Meningkatkan resiko ibu hamil terkena solusio plasenta
Solusio plasenta adalah sebuah kondisi dimana cairan pada plasenta berada di sisi rahim. Hal ini bisa mengakibatkan janin menjadi kekurangan nutrisi karena jalan untuk menyalurkan nutrisi terhambat. Selain itu keadaan ini juga meningkatkan resiko pendarahan pada ibu hamil yang mengakibatkan keguguran.
- Mempengaruhi pertumbuhan janin
Mengonsumsi aspirin dengan jumlah yang cukup banyak dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan ibu hamil. Beberapa kasus yang telah diteliti membuktikan jika ibu hamil yang mengonsumsi aspirin secara rutin berakibat bayi yang dilahirkan memiliki berat badan ringan.
- Mempengaruhi pertumbuhan paru-paru bayi
Ibu hamil yang mengonsumsi aspirin memang sangat meningkatkan masalah yang bisa terjadi pada bayi. Mengonsumsi aspirin dapat menyebabkan menurunnya produksi hormone prostaglandin pada bayi. Jika hormone ini semakin lama semakin menurun maka akan terjadi penumpukan cairan pada paru-paru bayi. JIka cairan sudah menumpun, maka akan menyebabkan bayi sulit bernapas.
Selain aspirin sebaiknya ibu hamil juga tidak mengonsumsi beberapa obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil. Seperti obat yang mengandung salisilat, asam asetilsalisilat, ibuprofen, ketoprofen dan natrium naproxen. Sebab jenis obat-obatan tersebut memiliki kandungan efek yang hampir sama dengan aspirin. Jika memang tetap membutuhkan, konsumsilah paracetamol atau acetaminophen karena lebih aman. Tetepalah menjaga kesehatan dalam kondisi apapun karena bahaya aspirin bagi ibu hamil juga berpengaruh pada janin yang anda kandung.