cara menetaskan telur bebek secara manual

cara menetaskan telur bebek secara manual umumnya diinkubasi menggunakan inkubator dan energi tersedia secara lokal, bukan oleh inkubator industri. Metode penetasan telur bebek secara manual ini harus mengatur suhu dan kelembaban secara manual dan dari pengalaman pada proses penetasan sebelumnya.

Keuntungan dari cara menetaskan telur bebek secara manual

Penetasan telur bebek secara manual biasanya terbuat dari kandang bamboo atau kardus bekas, sekam padi, selimut, kelambu, dll. Dengan teknik manual ini proses penetasan menjadi lebih dan bisa dibuat sendiri oleh siapapun.

Kandang penetasan telur ini fleksibel bisa ditempatkan di dapur, belakang rumah, gudang karena tidak tergantung pada ukuran mesin yang dibeli. Tidak perlu untuk perawatan jangka panjang pada mesin.

Beberapa Cara Menetaskan telur bebek secara manual

Metode yang menggunakan bebek betina

Sering diterapkan pada skala rumah tangga atau breed lokal. Pilih bebek yang sehat dan memiliki sayap panjang. Setiap hari, beri makan bebek sampai kenyang, di dekat inkubator 1-2 kali sehari.

Periksa secara teratur apakah telur dijamin suhunya. Di musim panas, tempatkan kandang di tempat yang dingin dan berlawanan jika tiba di musim dingin, Anda dapat meletakkan kandang di dekat dapur atau di ruang tertutup untuk menghindari angin. Ketika bebek menetas, pindahkan induk dan anak bebek ke kandang berisi sekam, serutan, jerami dan jika suhu terlalu dingin, perlu menghangatkan anak-anak bebek. Dan menghangatkan kandang juga dapat mencegah tungau atau kutu.

Inkubasi telur

Inkubasi adalah sebuah kandang dengan diameter 60-80cm, tinggi tergantung pada jumlah telur yang akan diinkubasi. Bahan untuk membuat inkubasi bisa berupa kardus, keranjang bambu, tong kayu atai lainnya. Anda dapat menggunakan sumber panas untuk dari serutan kayu, jerami, sekam padi bakar atau lampu. Masukkan 25-30 butir telur di setiap kandang inkubasi.

Menggunakan sekam padi bakar sebagai sumber panas

sekam padi bakar atau sekam padi suhu kehangatanya bisa mencapai 40 – 41 ° C dan tuangkan ke bagian bawah wadah inkubasi. Masukkan kantong telur ke dalam kadang inkubasi secara merata.  Telur ditutupi dengan lapisan padi dengan ketebalan 10cm. Di bagian atas, tutupi dengan lapisan karung atau selimut ataupun kain agar tetap hangat, memastikan suhu dalam kandang penetasaan selalu tetap pada 37 – 37,5 ° C (atur termometer untuk mengukur suhu). Ketika suhu dalam kandang penetasan lebih rendah, sekam padi harus diganti.