Kelezatan dan Khasiat dari Markisa Manis

Mengutip dari beberapa sumber ternyata markisa memiliki beberapa jenis. Sebagian besar penamaan berdasar pada ciri signifikan yang ada padanya. Mulai dari jenis markisa kuning yang biasa ditemukan di pasaran. Penamaannya disesuaikan dengan ciri utama markisa yang berwarna kuning cerah. Ia mempunyai bentuk lonjong. Ada juga markisa ungu yang memang warna dasarnya ialah ungu. Berbeda dari markisa kuning yang mendominasi diri dengan kandungan Vitamin C.

Markisa ungu lebih menyenangkan karena ia terkenal dengan antioksidan tinggi. Berikutnya markisa besar karena memang ukuran visual yang berbeda dari dua jenis sebelumnya. Markisa ini biasanya dapat dijumpai dalam berbagai olahan. Terakhir terdapat jenis markisa manis yang memang memiliki rasa legit yang membuat siapapun ingin terus memakannya.

Markisa jenis ini tentu berbeda dari tiga jenis sebelumnya. Sebab, publik mengetahuai bahwa markisa memiliki rasa asam sekaligus segar. Sekarang kerap muncul dalam produk sirup. Kondisi ini yang kemudian membuat permintaannya kian bertambah. Pasalnya, untuk menikmati markisa tidak perlu lagi ribet dengan memisahkan daging dengan biji. Tinggal tuang saja sajian markisa penuh manfaat mampu dikonsumsi.

Nah, untuk jenis markisa manis kerap dimakan dalam bentuk utuh. Hal itu tentu saja dikarenakan oleh rasa enak yang mampu langsung dirasakan. Sedangkan untuk harga sangat bervariatif. Bagi Anda yang ingin menanam sendiri juga tidak ada apa-apa. Tidak perlu khawatir pohon cepat mati. Karena hanya membutuhkan waktu 1,5 tahun pohon tersebut sudah bisa dipanen. Lebih menyenangkan lagi sebab proses perawatan yang tidak terlalu sulit.

Anda tidak membutuhkan pengalaman tinggi untuk melakukan budidaya markisa. Buah yang tumbuh subur di Amerika dan berbagai negara lain ini-pun memberi kemudahan karena kebutuhan pupuk yang tidak terlalu besar. Berbeda dengan jenis tanaman lain yang biasanya memperlukan perhitungan khusus. Sehingga yang perlu dilakukan pertama kali ialah memilih bibit unggulan. Setelah itu melakukan pembibitan, permindahan wadah menuju lahan yang lebih luas. Selanjutnya sampai pada proses perawatan, dan panen.