Mungkin di antara kalian hanya mengenal buah rambutan tanpa mengenal jenis buah rambutan apa yang kalian makan, ternyata buah rambutan memiliki jenis yang bermacam-macam loh, kebanyakan orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan buah rambutan aceh, rambutan binjai, rambutan rapiah, rambutan lebak bulus dan masih banyak lagi, tapi ada satu jenis rambutan yang masih belum banyak di ketahui banyak orang loh yaitu rambutan parakan.
Rambutan jenis ini merupakan rambutan asli Indonesia loh, rambutan parakan ini berasal dari kabupaten Tanggerang. Tapi sayangnya jenis rambutan ini mulai sulit di temukan karena semakin sedikitnya lahan kosong yang di miliki warga sebab mulai tergerus oleh pembangunan di sekitar daerah tersebut, pasti anda merasa sedikit penasaran kan dengan rambutan ini, jika anda merasa penasaran anda bisa mengenal si manis rambutan parakan di sini
- jenis rambutan ini memiliki rasa yang manis, buahnya padat, memiliki daging buah yang tebal dan juga memiliki kandungan air yang sedikit berwarna merah tua ketika sudah matang. Rambutan parakan banyak di temui di beberapa daerah di kabupaten bogor dan kabupaten tanggerang.
- pohon rambutan parakan sangat cocok di budidayakan di daerah dataran rendah samapi ketinggian mencapai 500 Mdpl, dengan curah hujan berkisar antara 1.500-3.000 mm per tahun dan dengan suhu udara sekitar 22 – 35 derajat celcius, rambutan parakan memiliki pohon yang besar dan juga rindang.
- dalam pemwliharaanya rambutan parakan tergolong sangat mudah, anda hanya perlu menyiangi gulma-gulma yang tumbuh liar disekitar pohon dan juga melakukan pemangkasan terhadap tunas air yang kerap kali muncul, jika pohon buah terserang hama dan penyakit seperti hama lalat daun yang kerap kali menyerang yang nantinya akan merusak daun dan bunga yang baru muncul untuk menanganinya anda cukup dengan menyemprotkan insektisida secara berkala, untuk penyakit yang biasanya mucul yaitu penyakit akar yang menyebabkan kebusukan pada akar tanaman dan busuk pada batang tanaman, untuk mengatasinya biasanya dengan penggunaan benlate 0,3 %.
Saat ini keberadaan buah rambutan parakan ini sudah mulai jarang di temukan padahal permintaan konsumen mengenai buah ini masih terbilang tinggi, mungkin anda bisa mencoba untuk dapat membudidayakannya dan melestarikanya.