Klaim bunga edelweiss terluas se-Asia Tenggara menjadikan gunung Papandayan sebagai destinasi wisata favorit baik lokal maupun mancanegara. Terdapat berbagai cerita mitos gunung Papandayan yang masih melekat di masyarakat sekitar dan perlu anda tahu!
Artikel:
Tak jarang serangkaian deretan artis ibukota melakukan proses syuting di kawasan gunung Papandayan sebagai lokasi terbaik dalam menggarap film yang mereka usung. Hal ini menandakan bahwa gunung Papandayan sudah menjadi ikon destinasi wisata populer yang memiliki pemandangan indah dan memukau. Maka tak ayal jika gunung Papandayan yang terletak di Kab. Garut ini layak mendapat predikat dengan kawasan bunga edelweiss terluas se-Asia Tenggara, karena memang pesona alamnya yang luar biasa cantiknya. Namun Dibalik semua keindahan dan pesona alam yang memukau, berbagai cerita mitos gunung Papandayan masih tersimpan rapi dan menimbulkan tanda tanya besar bagi sebagaian kalangan.
Jejak Kaki Big Foot
Mitos gunung Papandayan yang berkembang saat ini yakni mengenai keberadaan big foot. Sebelumnya, ditemukan beberapa jejak kaki yang sangat besar dan tidak wajar di sekitar perkebunan lereng gunung Papandayan. Spekulasi yang berkembang di masyarakat sekitar lereng gunung Papandayan adalah jejak kaki yang adamerupakan jejak kaki makhluk gaib yang turun dari puncak gunung menuju perkebunan masyarakat.
Hutan Mati yang Mencekam
Jika anda pernah mendaki gunung Papandayan, anda akan menemukan rute menuju hutan mati yang terlihat menyeramkan. Hutan mati terbentuk akibat letusan gunung Papandayan yang meluluhlantakkan semua pohon yang berada di kawasan tersebut, sehingga hanya tersisa batang pohon mati yang menjulang tinggi ke atas. Namun, jika dilihat dengan seksama justru hutan mati tersebut bisa menjadi spot foto terbaik untuk bisa diunggah ke laman sosial media.
Berbagai Larangan Untuk Para Pendaki
Mungkin mitos gunung Papandayan mengenai larangan bercerita tentang hal-hal mistis hampir sama dengan mitos pada gunung-gunung lainnya. Namun ada satu misteri bahwa ketika seorang pendaki merasakan adanya angin kencang yang berhembus, maka sebaiknya untuk diam dan tidak melanjutkan perjalanan. Apabila pendaki tersebut nekat untuk terus berjalan, maka hujan deras dan angin akan menerjang pendaki.
Adanya mitos gunung Papandayan tak menjadikan destinasi wisata yang satu ini menjadi sepi. Segera agendakan rencana anda untuk menikmati pemandangan gunung Papandayan yang tak terbatas indahnya!