Anak yang selalu makan dengan lahap adalah keinginan setiap orang tua. Pada masa pertumbuhan, anak-anak memang perlu mengonsumsi beragam makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Asupan makanan yang sehat dan penuh gizi harus menjadi perhatian utama para orang tua. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak yang membentuk kecerdasan anak. Selain itu, kesehatan fisik anak juga bergantung pada asupan mereka sehari-hari pada masa pertumbuhannya. Namun bagaimana jika anak mulai menolak makanan meskipun makanan yang tersaji adalah makanan sehat? Kenali beberapa penyebab anak tidak mau makan dan cara mengatasinya agar anak tetap tumbuh sehat dan cerdas.
Banyak faktor yang menyebabkan anak tidak mau makan. Salah satunya adalah tekanan yang dirasakan anak ketika makan. Sebaiknya orang tua tidak perlu terlalu fokus pada makanan yang dipilih anak. Jika terlalu diatur, maka anak akan merasa dipaksa dan memilih untuk berhenti makan. Cobalah untuk memberi pengertian pada anak mengenai makanan yang baik bagi mereka. Orang tua juga sebaiknya tidak terlalu memaksa anak untuk makan dengan cepat pada anak yang baru belajar makan sendiri. Biarkan anak menyendok makanannya sendiri sehingga mereka merasa nyaman ketika makan.
Orang tua selalu mencoba memberikan makanan terbaik untuk anak mereka. Dengan kata lain, orang tua punya kendali penuh atas pilihan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak. Meski orang tua sudah memilih makanan yang enak, namun terkadang makanan tersebut tidak sesuai dengan selera anak. Tekstur, rasa, dan aroma makanan yang tidak sesuai dapat mengurangi nafsu makan dan membuat anak enggan menghabiskan makanannya. Orang tua perlu memahami selera anak dan menyesuaikan menu makanannya untuk mengatasinya.
Penyebab anak tidak mau makan yang lain adalah rasa bosan. Terkadang orang tua terlalu senang ketika anak mengonsumsi makanan tertentu dengan lahap kemudian memberikan menu yang sama setiap harinya. Hal ini dapat membuat anak merasa bosan setelah mengonsumsi makanan yang sama setiap harinya. Usahakan untuk menyajikan makanan yang berbeda tanpa mengesampingkan nilai gizi serta selera anak. Buatlah tampilan yang unik agar anak selalu merasa antusias dalam mencoba makanan baru.
Ketika anak mulai makan dengan lahap, orang tua acapkali merasa bahwa anak perlu menambah porsi makan mereka. Hal ini belum tentu tepat karena pada beberapa kasus porsi makan yang terlalu besar justru dapat membuat anak merasa kewalahan dan enggan makan. Berilah porsi yang cukup dan seimbang. Biarkan anak menentukan porsinya sendiri sesuai kebutuhan mereka.