Flek paru pau atau biasa kita sebut dengan Tuberkolosis (TBC) dalam bahasa medisnya, merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan juga menular. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC ini dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak anak. Menurut dunia penyakit TBC ini merupakan penyebab utama ke empat kematian di dunia. Tubercolosis atau TBC ini menyerang paru paru pada manusia, namun juga dapat menginfeksi organ organ yang lain juga seperti usus, tulang, dan kulit.
Daya tahan tubuh merupakan hal yang sangat penting. Apabila sang penderita memiliki system daya tahan tubuh yang kuat, maka bakteri TBC ini tidak akan berkembang. Apabila system daya tahan ang penderita lemah, bakteri ini akan berkembang dengan sangat cepat.
Faktor orang orang yang baru terinfeksi Tubercolosis
- Seseorang berkontak langsung dengan penderita TBC
- Seorang anak yang positif TBC sejak dini
- Penularan TBC melalui jarum suntik, pengguna narkoba
Gejala TBC pada orang dewasa dan anak anak tentulah berbeda. Gejala TBC pada anak sangat sulit dikenali karena kurang jelas gejalanya terlebih lagi anak tersebut berumur kurang dari 7 tahun.
Umumnya pada anak yang positif TBC memiliki gejala sesak nafas, batuk, dan kurangnya berat badan. Kurangnya berat badan pada anak ini dikarenakan anak memiliki nafsu makan yang sangat kurang sehingga nutrisi yang dibutuhkan pada tubuh berkurang sehingga anak mengalami gizi buruk.
Gejala yang nampak juga terjadi pada anak yaitu demam tanpa sebab yang pasti, terjadinya perbesaran getah bening pada leher anak, selangkangan dan ketiaknya. Terjadi pembengkakan pada tulang, sendi, lutut, maupun jari.
Dalam mengetahui anak apakah anak tersebut positif TBC, biasanya dokter akan melakukan tes rontgen dada atau tes Mantoux pada kulit anak. Dengan demikian orang tua harus tau cara mengidentifikasi penyakit ini. TBC pada anak sangatlah sulit di kenalinya, karena gejalanya mirip dengan penyait pernapasan pada umumnya. Apabila anak terinfeksi, oran tua maupun disekitarnya harus mengecek dan melakukan tes agar dapat diobati sejak dini. Kita juga harus memisahkan peralatan peralatan pribadi bagi penderita yang bersifat khusus untuk penderita. Peralatan tersebut tidak boleh bergantian dengan orang lain