Tips Lolos Tes SBMPTN dan Mengatur Time Manajemen Belajar untuk SBMPTN

Paling sedikit ada dua seleksi nasional yang bisa diikuti oleh siswa agar bisa berkuliah di universitas negeri impian. Kedua seleksi tersebut dia ntaranya SNMPTN dan SBMPTN. Soal waktu, SBMPTN dilakukan sesudah SNMPTN. Agar lolos siswa sekolah menengah perlu mempersiapkan diri mulai dari time manajemen belajar untuk SBMPTN.

Perbedaan keduanya, proses SNMPTN dilakukan dengan sistem menyeleksi kemampuan akademis siswa SMA melalui nilai rapor pada semester akhir. Tidak hanya itu, seleksi ini akan mempertimbangkan prestasi akademik serta akreditasi sekolahan. Kendati demikian, jalur tes SNMPTN tidak ada syarat tes tertulis bagi siswa.

Adapun SBMPTN adalah seleksi yang mengharuskan peserta mengikuti tes tertulis. Pada jalur SBMPTN ini ada dua tes yang harus dijalani dalam satu hari, yaitu TPA (Tes Potensi Akademik) dan TKD (Tes Kemampuan Dasar). Bagi siswa yang tahun ini ikut SBMPTN ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Tips Mudah Mengerjakan Soal SBMPTN 2020

Persiapan paling umum dilakukan adalah membaca ulang materi SMA. Namun, soal SBMPTN kebanyakan menggunakan semua materi SMA dari kelas 1 sampai 3. Tentu siswa tidak memiliki waktu banyak untuk membaca kembali materi tersebut. Nah, kalau bingung penjelasan di bawah akan membantu.

  • Pertama, mengerjakan soal tahun kemarin. Hasil dari mengerjakan soal ini dapat dijadikan pinjakan dalam menentukan fokus belajar dalam menguasi materi. Sebagai contoh, soal yang sudah dikerjakan ternyata masih lemah dalam hal tes verbal, meliputi kata dan bahasa. Siswa bisa menambah prosi belajar yang lebih besar pada bidang ini. Silakan memahami konsep dasar dan sering mengerjakan soal pada bidang ini

    stocksnap.io

Jangan abai terhadap materi lain, tepatnya pada soal tes sebelumnya dapat dikerjakan dengan baik. Bisa saja modifikasi soal menggunakan materi sama bisa mengecoh pada tahun ini. Tetaplah mempelajari konsep dasar dari setiap soal maupun materi.

  • Kedua, susunlah agenda belajar dan target yang ingin dicapai. Begitu siswa sudah mengetahui kemampuan awal berdasarkan hasil dari mengerjakan soal tes SBMPTN tahun kemarin, saatnya membuat agenda belajar sendiri. Jangan lupa untuk mencantumkan target capaian atas penguasaan materi yang sudah dipelajari.

Oya, jangan sampai menunda waktu belajar karena ada ribuan saingan yang ingin masuk ke universitas serta jurusan. Jadi, kalau masih ada waktu luang sebaiknya manfaatkan sebaik mungkin dengan belajar.

Siswa bisa membuat agenda belajar senyaman mungkin. Misal, hari Senin belajar matematika bab persamaan kuadrat, hari Selasa mempelajari bahasa Indonesia bab paragraf dan ide pokok. Lakukan sesering mungkin dan kalau bosan bisa mencari mata pelajaran lain.

  • Menjauhkan ponsel atau perangkat gawai yang tidak mendukung proses belajar. Kehadiran ponsel pintar di sekitar arena belajar membuat siswa sulit untuk fokus, apalagi kalau muncul nontifkasi akan membuyarkan fokus. Jadi, agar tidak mudah menyentuhnya jauhkan dari arena belajar dan senyapkan nontifikasi untuk menjaga konsentrasi.
  • Berilah tanda pada materi yang penting. Daripada membaca atau mempelajari dari tulisan bertinta hitam di lembar putih, memberikan tanda pada materi penting lebih efisien untuk menyimpan informasi ke memori siswa. Tandai dengan stabilo berwarna kontras atau bisa menyelipkan kertas post-it ke halaman yang dianggap penting.
  • Evaluasi dan teruslah berlatih mengerjakan soal. Mempersiapkan diri mengikuti SBMPTN bukan perkara sederhana. Siswa tidak boleh terpaku pada materi yang berhubungan pada tes. Sebaiknya lakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dipelajari. Kalau perlu, evaluasi cara belajar misal proses belajar belum maksimal.
stocksnap.io

Tips Mengatur Time Manajemen Belajar untuk SBMPTN

Seringkali tantangan terbesar dalam membuat jadwal belajar adalah penentuan waktu. Selai mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN, siswa kelas 12 mesti membagi fokus ke hal yang tidak kalah penting, yaitu Ujian Nasional. Lantas, bagaimana tips membuat jadwal belajar yang efektif di tengah pandemi Corona dan padatnya kegiatan? Berikut sudah kami sampaikan penjelasannya.

  • Harus membuat plotting jadwal dengan target mingguan. Setelah siswa menyusun materi sesuai kategori dan paket belajar, siswa harus plotting jadwal belajar dengan target mingguan. Seperti penjelasan sebelumnya, tips ini mengatur materi pelajaran yang akan dipahami. Hanya saja, pada tips ini siswa harus menentukan berapa lama. Anggap saja bahasa Indonesia butuh waktu 90 menit, matematika 120 menit, dan bahasa Inggris 120 menit. Dengan kata lain selama sehari siswa memerlukan waktu 90 + 120 + 120 = 330 menit atau 5 jam lebih 30 menit.

Meski dibagi dengan estimasi waktu pengerjaannya, jangan sampai terlalu strick pada waktu. Justru akan membuat strategi belajar kurang efektif. Alih-alih berkomitmen belajar sekian jam, cobalah atur kembali mindset untuk fokus ke kegiatan belajar.

  • Manajemen waktu kedua adalah membuat prioritas. Ujian Nasional dan SBMPTN sama penting. Kami sarankan kalau ingin masuk ke perguruan tinggi negeri bisa mempelajari materi SBMPTN lebih giat. Pasalnya materi SBMPTN turut diujikan pada UN bahkan SBMPTN memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada UN.

Cukup sudah penjelasan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga informasi kali ini berkenan untuk siswa yang ingin lolos SBMPTN. Sekian dan selamat mengatur manajemen belajar untuk SBMPTN maupun try out SBMPTN. Terima kasih.